Pages

Jumat, 16 Januari 2015

SAMPAH ! Kapan teratasi ?



SAMPAH ! Kapan teratasi ?
Oleh : Eni Rofiqoh / 145501678 / I.R.E

Salah satu masalah yang sampai saat ini belum dapat teratasi yaitu masalah sampah . Sampah merupakan suatu barang yang dibuang dari aktifitas manusia karena sudah tidak dipakai. Setiap hari masyarakat pasti akan menggunakan barang atau bahan, dan kebanyakan dari mereka membuangnya secara sembarangan. Karena dilakukan terus menerus maka sampah tersebut lama kelamaan akan menumpuk. Selain mengakibatkan pemandangan yang kurang baik, sampah yang semakin menumpuk pasti akan mengganggu aktivitas masyarakat sekitarnya, baik karena baunya yang tidak sedap maupun karena sampah tersebut sering dihinggapi lalat. Lingkungan seperti itu merupakan lingkungan yang kurang sehat, karena dapat mendatangkan wabah penyakit. Mungkin pertama efeknya selain bau belum dirasakan, tetapi lama kelamaan pasti akan dirasakan oleh penduduk sekitarnya. Apabila masalah sampah ini tidak dilakukan penanganan yang baik dipastikan akan mencemari lingkungan baik tanah, air maupun udara.
Ada beberapa penyebab yang menyebabkan banyaknya sampah yang berserakan dan semakin lama akan menumpuk. Pertama, kurangnya fasilitas tempat sampah yang di sediakan oleh pemerintah ataupun penduduk setempat. Kedua, kurangnya kesadaran individu atau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya. Ketiga, kurangnya kesadaran individu atau masyarakat untuk mengolah atau mendaur ulang sampah tersebut menjadi barang yang dapat digunakan kembali.
Dari ketiga penyebab tersebut, lalu apa solusinya? Pertama untuk masalah tempat sampah itu sendiri. Di tempat-tempat yang sering dikunjungi banyak orang sebaiknya disediakan lebih banyak tempat sampah, dan di masing-masing rumah harus mempunyai tempat pembuangan sampah, sebaiknya di pisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik. Kedua untuk tidak membuang sampah sembarangan. Masalah ini mungkin dapat diatasi tergantung dengan individunya masing-masing apakah orang tersebut peduli dengan lingkungannya atau tidak. Tetapi setiap orang harus memikirkan dampak dari pembuangan sampah secara sembarangan. Salah satu dampaknya yaitu dapat mengakibatkan bencana banjir. Karena orang tersebut pasti akan merasakan dampak tersebut suatu saat nanti. Sebagai contoh, seseorang membuang sampah satu bungkus permen sembarangan, dan kegiatan itu dilakukan setiap hari dalam setahun, jadi satu bungkus permen dikali 365 hari maka dalam setahun sampah bungkus permen berjumlah kurang lebih 365 sampah. Jadi jangan meremehkan sampah sekecil apapun, walaupun hanya satu bungkus permen yang kecil. Karena bungkus permen tersebut tidak dapat di uraikan, maka lama kelamaan akan menumpuk. Maka sebaiknya buanglah sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, dan jika memang tempat sampah tidak ada maka kita simpan sejenak sampah tersebut sampai menemukan tempat sampah. Dan pemerintah diharuskan tegas kepada masalah pembuangan sampah sembarangan, supaya orang-orang takut untuk membuang sampah sembarangan ataupun memberlakukan denda kepada orang-orang tersebut. Ketiga, pemanfaatan sampah. Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh yang semakin hari semakin menumpuk perlu dilakukan alternatif-alternatif pengolahan. Sampah dibedakan menjadi dua macam yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk contohnya sisa makanan, sayuran, buah-buahan dll. Sampah jenis organik ini dapat di uraikan. Sampah organik biasanya di manfaatkan untuk dijadikan kompos atau pupuk. Pupuk organik memiliki keunggulan-keunggulan lain yang tidak dapat digantikan oleh pupuk kimiawi. Sebagai contoh pupuk dari kotoran hewan dapat menyuburkan tanah, maka tanaman akan tumbuh subur. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah membusuk, contohnya plastik, kertas, kaleng, botol dll. Sampah anorganik tidak bisa di uraikan. Pertama yang harus kita lakukan yaitu memisahkan sampah sesuai dengan kategorinya, misalnya sampah organik dan sampah anorganik dengan membedakan tempat sampahnya. Sehingga proses pendaur ulang sampah akan lebih mudah. Dan dapat menghindari pengurangan nilai material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat mencemari bahan-bahan yang mungkin bisa di daur ulang. Sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi berbagai macam barang seperti tas, dompet, souvenir dll. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, sesuai dengan slogan “Buanglah Sampah pada Tempatnya” dan “Kebersihan pangkal Kesehatan”. Membantu untuk mengurangi pemakaian barang yang kita gunakan terutama penggunaan plastik, karena plastik merupakan sampah yang tidak bisa di uraikan. Daripada kita hanya mengasumsikan masyarakat akan menghasilkan sampah yang terus meningkat. Sebagai contoh, seseorang akan pergi ke pasar untuk membeli sayuran, sebaiknya orang tersebut membawa tas atau kantong dari rumah untuk mengurangi penggunaan plastik. Menggunakan kembali barang-barang yang dapat di gunakan kembali, dan menghindari pemakaian barang yang sekali pakai. Sebagai contoh yang sama seperti di atas, seseorang akan membeli sayur, sebaiknya dengan menggunakan keranjang dari bambu atau tas, yang memang dapat digunakan berkali-kali. Mendaur ulang barang yang tidak berguna, atau dengan mendirikan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Sekarang sudah banyak industri rumah tangga, hasilnya pun seperti barang-barang menarik dan unik. Barangkali di masyarakat ada orang yang berpotensi merangcang dan menjahit sampah plastik, selain dapat mengurangi penumpukan sampah, dengan industri rumah tangga seperti itu akan mendapatkan keuntungan yang lumayan banyak. Dan mengganti barang-barang yang hanya bisa di pakai sekali dengan barang yang tahan lama. Sesuai dengan makna pancasila yaitu sila ke-tiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Dari perbuatan hal kecil kita sudah mengembangkan rasa cinta alam kita kepada Indonesia. Menjaga dan merawat tanah air kita. Jangan sampai lingkunganmu dijadikan sebagai tempat sampah yang besar.

Yuk! Mulai dari sekarang kita tumbuhkan kepedulian kita terhadap lingkungan, supaya masalah sampah dapat cepat teratasi.

1 komentar:

  1. sampah organik yg biasanya dan dimana mana yg tdk pernah teratasi,tetapi itu makanan ringan bagi teknologitpa.blogspot.com

    BalasHapus