SAMPAH
! Kapan teratasi ?
Oleh
: Eni Rofiqoh / 145501678 / I.R.E
Salah
satu masalah yang sampai saat ini belum dapat teratasi yaitu masalah sampah .
Sampah merupakan suatu barang yang dibuang dari aktifitas manusia karena sudah
tidak dipakai. Setiap hari masyarakat pasti akan menggunakan barang atau bahan,
dan kebanyakan dari mereka membuangnya secara sembarangan. Karena dilakukan
terus menerus maka sampah tersebut lama kelamaan akan menumpuk. Selain
mengakibatkan pemandangan yang kurang baik, sampah yang semakin menumpuk pasti
akan mengganggu aktivitas masyarakat sekitarnya, baik karena baunya yang tidak
sedap maupun karena sampah tersebut sering dihinggapi lalat. Lingkungan seperti
itu merupakan lingkungan yang kurang sehat, karena dapat mendatangkan wabah penyakit.
Mungkin pertama efeknya selain bau belum dirasakan, tetapi lama kelamaan pasti
akan dirasakan oleh penduduk sekitarnya. Apabila masalah sampah ini tidak
dilakukan penanganan yang baik dipastikan akan mencemari lingkungan baik tanah,
air maupun udara.
Ada
beberapa penyebab yang menyebabkan banyaknya sampah yang berserakan dan semakin
lama akan menumpuk. Pertama, kurangnya fasilitas tempat sampah yang di sediakan
oleh pemerintah ataupun penduduk setempat. Kedua, kurangnya kesadaran individu
atau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kurangnya kepedulian
masyarakat terhadap lingkungannya. Ketiga, kurangnya kesadaran individu atau
masyarakat untuk mengolah atau mendaur ulang sampah tersebut menjadi barang
yang dapat digunakan kembali.
Dari
ketiga penyebab tersebut, lalu apa solusinya? Pertama untuk masalah tempat
sampah itu sendiri. Di tempat-tempat yang sering dikunjungi banyak orang
sebaiknya disediakan lebih banyak tempat sampah, dan di masing-masing rumah
harus mempunyai tempat pembuangan sampah, sebaiknya di pisahkan antara sampah organik
dan sampah anorganik. Kedua untuk tidak membuang sampah sembarangan. Masalah
ini mungkin dapat diatasi tergantung dengan individunya masing-masing apakah
orang tersebut peduli dengan lingkungannya atau tidak. Tetapi setiap orang
harus memikirkan dampak dari pembuangan sampah secara sembarangan. Salah satu
dampaknya yaitu dapat mengakibatkan bencana banjir. Karena orang tersebut pasti
akan merasakan dampak tersebut suatu saat nanti. Sebagai contoh, seseorang
membuang sampah satu bungkus permen sembarangan, dan kegiatan itu dilakukan
setiap hari dalam setahun, jadi satu bungkus permen dikali 365 hari maka dalam
setahun sampah bungkus permen berjumlah kurang lebih 365 sampah. Jadi jangan meremehkan
sampah sekecil apapun, walaupun hanya satu bungkus permen yang kecil. Karena
bungkus permen tersebut tidak dapat di uraikan, maka lama kelamaan akan menumpuk.
Maka sebaiknya buanglah sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, dan jika
memang tempat sampah tidak ada maka kita simpan sejenak sampah tersebut sampai
menemukan tempat sampah. Dan pemerintah diharuskan tegas kepada masalah
pembuangan sampah sembarangan, supaya orang-orang takut untuk membuang sampah
sembarangan ataupun memberlakukan denda kepada orang-orang tersebut. Ketiga, pemanfaatan
sampah. Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh yang semakin hari
semakin menumpuk perlu dilakukan alternatif-alternatif pengolahan. Sampah
dibedakan menjadi dua macam yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah
organik merupakan sampah yang mudah membusuk contohnya sisa makanan, sayuran,
buah-buahan dll. Sampah jenis organik ini dapat di uraikan. Sampah organik
biasanya di manfaatkan untuk dijadikan kompos atau pupuk. Pupuk organik
memiliki keunggulan-keunggulan lain yang tidak dapat digantikan oleh pupuk
kimiawi. Sebagai contoh pupuk dari kotoran hewan dapat menyuburkan tanah, maka
tanaman akan tumbuh subur. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah
membusuk, contohnya plastik, kertas, kaleng, botol dll. Sampah anorganik tidak
bisa di uraikan. Pertama yang harus kita lakukan yaitu memisahkan sampah sesuai
dengan kategorinya, misalnya sampah organik dan sampah anorganik dengan membedakan
tempat sampahnya. Sehingga proses pendaur ulang sampah akan lebih mudah. Dan dapat
menghindari pengurangan nilai material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan
lagi. Bahan-bahan organik dapat mencemari bahan-bahan yang mungkin bisa di daur
ulang. Sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi berbagai macam barang
seperti tas, dompet, souvenir dll. Dengan tidak membuang sampah sembarangan,
sesuai dengan slogan “Buanglah Sampah pada Tempatnya” dan “Kebersihan pangkal
Kesehatan”. Membantu untuk mengurangi pemakaian barang yang kita gunakan
terutama penggunaan plastik, karena plastik merupakan sampah yang tidak bisa di
uraikan. Daripada kita hanya mengasumsikan masyarakat akan menghasilkan sampah
yang terus meningkat. Sebagai contoh, seseorang akan pergi ke pasar untuk
membeli sayuran, sebaiknya orang tersebut membawa tas atau kantong dari rumah
untuk mengurangi penggunaan plastik. Menggunakan kembali barang-barang yang
dapat di gunakan kembali, dan menghindari pemakaian barang yang sekali pakai.
Sebagai contoh yang sama seperti di atas, seseorang akan membeli sayur, sebaiknya
dengan menggunakan keranjang dari bambu atau tas, yang memang dapat digunakan
berkali-kali. Mendaur ulang barang yang tidak berguna, atau dengan mendirikan
industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang yang dapat digunakan
kembali. Sekarang sudah banyak industri rumah tangga, hasilnya pun seperti
barang-barang menarik dan unik. Barangkali di masyarakat ada orang yang
berpotensi merangcang dan menjahit sampah plastik, selain dapat mengurangi
penumpukan sampah, dengan industri rumah tangga seperti itu akan mendapatkan
keuntungan yang lumayan banyak. Dan mengganti barang-barang yang hanya bisa di
pakai sekali dengan barang yang tahan lama. Sesuai dengan makna pancasila yaitu
sila ke-tiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Dari perbuatan hal kecil kita
sudah mengembangkan rasa cinta alam kita kepada Indonesia. Menjaga dan merawat
tanah air kita. Jangan sampai lingkunganmu dijadikan sebagai tempat sampah yang
besar.
Yuk!
Mulai dari sekarang kita tumbuhkan kepedulian kita terhadap lingkungan, supaya
masalah sampah dapat cepat teratasi.
sampah organik yg biasanya dan dimana mana yg tdk pernah teratasi,tetapi itu makanan ringan bagi teknologitpa.blogspot.com
BalasHapus