Oleh: zahrotul
Fitri
Begitu
banyak agama yang di anut di Indonesia. Namun, hanya beberapa saja yang di akui
oleh negara kita. Indonesia yang memiliki beberapa agama ini sering menimbulkan
suatu masalah yang sangat perlu diperhatikan karena semua itu akan menimbulkan
perpecahan yang mengakibatkan hilangnya rasa persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hubungan
antar agama sangatlah penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar
tidak terjadi konflik antar masyarakat yang sering mengatas namakan agama.
Semua itu harus diperhatikan terutama hubungan antar agama. Hubungan antar
agama dapat diartikan sebagai bentuk solidaritas sesama manusia yang ditujukan
dalam kehidupan yang harmonis, saling menghormati antar agama yang ada serta
terjalinnya hubungan sosial yang baik antar umat beragama dalam segala bidang,
sehingga dapat tercipta kerukunan dalam umat beragama.
Kita
pasti mempunyai banyak perbedaan. Namun, kita manusia sebagai makhluk sosial,
dimana manusia tidak akan bisa hidup dengan baik tanpa adanya bantuan dari
orang lain, jika kita menyadari hal tersebut mungkin kita akan berpikir kita
semua saling membutuhkan satu sama lain dan mampu menghilangkan rasa perbedaan.
Agama
merupakan suatu pedoman bagi kehidupan umat manusia, dengan beragama kita jadi
memiliki tujuan hidup. Dengan beragama juga kehidupan kita menjadi lebih nyaman
dan terarah serta teratur. Agama menjadikan kita mengetahui segala hal yang
baik maupun segala hal yang buruk bagi kehidupan kita semua. Kehidupan kita
menjadi lebih baik sebab banyak tuntunan yang kita dapatkan dan banyak larangan yang menjadikan kita mengetahui apa
yang harus dikerjakan dan apa yang tidak boleh dikerjakan.
Namun,
pasti ada beberapa masalah yang terjadi antar umat beragama. Masalah antar
agama di Indonesia sering berdampak pada kehidupan sosial seluruh masyarakat,
dimana apabila terjadi suatu konflik disuatu daerah maka dampaknya secara tidak
langsung akan mempengaruhi masyarakat pemeluk-pemeluk agama yang terlibat
konflik dilain daerah sehingga terjadilah perpecahan dalam masyarakat.
Kerukunan
dalam umat beragama semakin berkurang seiring dengan kemajuan jaman. Kerukunan dapat diwujudkan dengan cara saling menghormati kebebasan menjalankan sesuai
dengan agamanya. Selain itu, saling menghormati dan bekerjasama antar pemeluk
agama, antara berbagai golongan agama dan antara umat-umat beragama dengan
pemerintah yang sama-sama bertanggungjawab membangun bangsa dan negara. Dan saling
tenggang rasa dengan tidak memaksakan agama kepada orang lain.
Peranan
agama secara pribadi adalah penting, yaitu keyakinan dan ketentuan beragama
tiap-tiap individu untuk tidak menjalankan hal-hal yang terlarang oleh agama.
Karenanya sasaran penataan agama-agama dengan sendirinya tidak lain ditujukan
kepada pemeluk agamanya masing-masing, supaya lebih mendalami dan menghayati
pengamalan ajaran agama-agamanya. Dengan demikian, kerukunan akan mudah terbina
jika setiap umat beragama taat dengan ajaran agamanya masing-masing. Setiap
agama mengajarkan kerukunan dan kebaikan, maka jika orang sungguh-sungguh
mentaati ajaran agama diharapkan kerukunan akan terbina.
Dalam
kehidupan manusia yang demikian beraneka ragam peran serta agama sangat
berpengaruh untuk memberikan pengertian bagi setiap umat tentang bagaimana
hidup bertetangga dengan rukun dan penuh persahabatan dan tidak ada saling
mencurigai serta mampu memahami bahwa agama yang dipeluk oleh orang lain juga
mengajarkan hidup berdampingan dengan baik bahkan mampu saling menerima, serta
mewujudkan kehidupan yang hanya kelompok tertentu yang diakui atau disegani.
Ada sejumlah kegiatan dalam kehidupan sosial yang dapat dijadikan sebagai cara
bagi semua golongan sehingga dapat meredam isu dan konflik yang dapat muncul,
terutama konflik yang bersifat antar agama, golongan atau antar kelompok.
Kegiatan kerja bakti atau gotong royong dapat dilihat sebagai kegiatan
kerjasama sosial kemasyarakatan yang didasarkan kebutuhan bersama yang
diperlukan oleh komunitas yang bersangkutan. Kegiatan kerjasama untuk
kepentingan bersama ini dapat menyambung keterpisahan yang disebabkan perbedaan
keyakinan keagamaan yang dianut.
Akhir-akhir
ini sering kita lihat di Indonesia terjadi berbagai konflik, yang paling sangat
disayangkan adalah konflik antar pemeluk agama yang berbeda, seperti bisa kita
ambil beberapa contoh, diantaranya:
· Perbedaan
pendapat antar kelompok-kelompok Islam seperti FPI (Front Pembela Islam) dan
Muhammadiyah.
· Perbedaan
penetapan tanggal hari Idul Fitri, karena perbedaan cara pandang masing-masing
umat.
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik, diantaranya :
a. Kurangnya
rasa menghormati baik antar pemeluk agama satu dengan yang lainnya ataupun
sesama pemeluk agama.
b. Adanya
kesalahpahaman yang timbul karena adanya kurang komunikasi antar pemeluk agama.
c. Perbedaan
individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
d. Kurang
memahami dan menghargai agama lain serta umat beragama lain.
Semua itu merupakan
penyebab utama dari konflik-konflik yang terjadi di Indonesia, namun disamping
itu faktor dasar dari itu semua adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman dari
nilai-nilai yang ada dalam agama masing-masing.
Untuk mencegah dan mengatasi
masalah kerukunan antar agama masing-masing ada beberapa upaya yang dapat
dilakukan, yaitu:
a) Meningkatkan
kesadaran umat beragama terhadap perbedaaan.
b) Menanamkan
sikap tenggang rasa kepada sesama.
c) Saling
hormat-menghormati antar pemeluk agama yang berbeda-beda.
d) Meningkatkan
sikap solidaritas terhadap sesama.
Jika semua
langkah-langkah tersebut dilakukan dengan kesadaran, maka tidak akan ada lagi
masalah antar pemeluk agama yang akan terjadi. Karena sesungguhnya agama
mengajarkan kita agar selalu hidup berdampingan dan saling hormat-menghormati
antar pemeluk agama yang berbeda-beda.
Dengan demikian dapat
diambil kesimpulan bahwa permasalahan agama di Indonesia menjadi suatu masalah
yang tidak bisa dianggap gampang, karena permasalahan agama akan menghilangkan
rasa persatuan bangsa Indonesia. Selain itu, di
Indonesia masih banyak terjadi konflik
yang disebabkan oleh agama itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh kurangnya
toleransi antar umat beragama karena masih merasa agama yang mereka anut adalah
yang paling benar dan masih kurangnya kesadaran umat beragama terhadap
perbedaan.
Dari sekian banyaknya
masalah yang telah diuraikan, kita mampu memberikan solusi untuk menyelesaikan
masalah-masalah tersebut. Namun, semua itu sebenarnya kembali pada individu masing-masing.
Karena umat antar agama seharusnya memiliki keterbukaan dan melihat perbedaan
yang ada. Kita harus saling menghormati antar agama lainnya. Supaya kita semua
terhindar dari berbagai macam konflik. Dan akhirnya hanya kerukunan,
keharmonisan dan keadaan yang aman dan nyaman yang akan tercipta. Selain itu,
peran pemerintah juga sangatlah penting. Diharapkan kebijakan dari pemerintah
untuk mengambil keputusan yang tegas dalam menyelesaikan masalah yang terjadi
antar agama-agama di Indonesia sebelum semuanya menjadi fatal akibat kurang
tanggapnya pemerintah dalam menangani masalah tersebut.
Kelas
: IRE
NIM : 145501833
0 komentar:
Posting Komentar