Pages

Jumat, 16 Januari 2015

TATA KOTA KEBUMEN

NAMA: NUR WAHYUDI
NIM  : 145501738
KELAS: MANAJAMEN  I R E


Masih kurang baiknya penataan kota kebumen seperti sawlayan JADI BARU yang berhadapan langsung dengan sekolah SMK MA’MARIF 1 dan BATIK SAKTI 2, ketika pada jam pulang sekolah membuat semrawudnya lalu lintas di jalan tersebut. Yang membuat semrawud adalah banyaknya angkutan kota yang berhenti di depan swalayan dan di depan sekolah yang membuat macet di tambah dengan para pengunjung yang menggunakan mobil dan motor. Jadi baru merupakan salah satu swalayan di KEBUMEN yang cukup ramai pengunjung. Seharusnya pemerintahaan kabupaten kebumen yang di wakili dishub/polisi lalu lintas lebih tegas untuk  melarang bus angkutan kota untuk berhenti di pinggir jalan atau di depan swalayan jadi baru agar tidak macet.

Bagi para sopir yang susah di atur sebaiknya diberi sanksi yang tegas/di tilang, atau lebih baik didepan sewalayan ada beberapa petugas polisi untuk mengatur lalu lintas agar tidak ada lagi angkutan kota yang berhenti. Atau dengan cara lain yaitu dibuat satu arah agar tidak terlalu padat ketika jam pulang sekolah.

Panataan kota yang kurang baik selanjutnya adalah di ALUN-ALUN kebumen yang dikelilingi oleh para pedagang kaki lima. Seharusnya pemerintah lebih tegas untuk mengatur para pedagang kaki lima, untuk tidak berjualan di sekeliling alun-alun, tetapi pemerintah juga harus memikirkan bagaimana cara yang baik atau solusi untuk para pedagang agar mau menuruti larangan tersebut dengan memeberikan tempat untuk berdagang yang setrategis yang ramai pengunjung,

Dengan adanya pola tata ruang yang belum teratur dari peggunaan lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal walaupun jaringan jalan sudah ada, bisa dimanfaatkan untuk para pedagang  berjualan, jika itu bisa dijalankan dengan baik ALUN-ALUN KOTA bisa dilihat lebih bersih, tetapi ada juga para pengunjung yang tidak setuju jika para pedagang tidak berjualan di alun-alun karena mereka berpendapat bahwa para pedagang cukup membantu mereka yang ingin bersantai sambil makan, jika tidak adanya pedagang mereka akan kerepotan untuk mencari makanan.

Jika seperti itu pemerintah harus berfikir lagi bagaimana cara mensiasatinya agar alun-alun terlihat lebih indah dan nyaman dengan adanya para pedagang kaki lima. Mungkin dengan cara sosialisasi kepada para pedagang tentang kebersihan lingkungannya.  Jika dapat diatur dengan baik alun-alun akan bisa lebih ramai lagi dengan kebersihan lingkungan dan jajanannya.

Stanplat/terminal bus dalam kota yang masih sangat buruk. Kenapa dibilang sangat buruk? Dapat dilihat banyaknya angkutan yang masih ngetam/berhenti menunggu penumpang di perempatan bakso urip.Yang membuat tidak nyaman pengguna jalan yang harus menghirup gas buang dari banyaknya angkutan.  Padahal sudah adannya stanplat, tetapi para sopir bus tidak mau berhenti atau masuk kedalam stanplat. Apa mungkin karena stanplat bus kota kebumen masih terlalu kecil sehingga tidak cukup untuk menampung bus. Seharusnya Dishub Kab Kebumen  memikirkan hal tersebut, dengan merenovasi atau memindahkan stanplat bus dalam kota. Di kebumen masih banyak lahan kosong untuk bisa jadikan stanplat dalam kota. Jika di terminal yang sudah ada sekarang tidak memungkinkan untuk di perluas.

Terminal bus dalam kota sekarang hanya di gunakan oleh angkutan kecil saja. Jika bisa di realisasikan mungkin kota kebumen bisa lebih teratur lalu lintasnya.

Di Kab kebumen sudah tersebar banyak pos polisi yang di tempatkan disetiap pertigaan/perempatan, tetapi tidak difungsikan dengan baik, kenapa bisa dibilang tidak baik, kita bisa cermati bagaimana kondisi beberapa pos polisi yang ada di kab kebumen, kondisinya kurang terawat, seperti bangunan yang tidak ada fungsinya dan jarang sekali saya melihat anggota poltas yang berjaga, pos polisi hanya digunakan pada pagi hari saja ketika jam masuk kantor dan jam mauk sekolah. Mungkin jika seperti itu perlu diatur kembali agar pos di jaga ketika masih banyak pengendara yang lewat, untuk menghindari dan mengurangi angka kecelakaan di kab kabumen.

Sekali lagi dengan adanya pola tata ruang yang belum teratur dan dilihat dari peggunaan lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal walaupun jaringan jalan sudah ada, maka kota kebumen hanya bisa berkembang cenderung mengikuti pola jalan keluar masuk kota. Sehingga diperlukan penyelenggaraan, pengendalian, penatagunaan tanah dan tata ruang di kota kebumen, yang berfungsi untuk mengawasi, menertibkan, mengarahkan perkembangan, dan mengatur kota secara koordinatif

Sesuai dengan asas pemerintahan, asas tertib bangunan, asas kelancaran seluruh kegiatan kota, serta asas kebersihan dan kesehatan lingkungan, jika beberapa macam masalah diatas tadi bisa ditertibkan atau dibenahi lagi maka kota kebumen mampu memanfaatkan banyaknya lahan kosong, jika misal stanplat di pindah dengan dibangunya staplat yang baru dibeberapa lahan kosong yang ada.

0 komentar:

Posting Komentar