Oleh :Titin Rosmaningsih /145501959/IRE
Kenakalan
remaja adalah perilaku menyimpang dari norma-norma atau perbuatan yang tidak menyenangkan
yang di lakukan oleh anak-anak muda atau para remaja yang disebabkan oleh adanya
bentuk pengabaian social sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah-laku
yang menyimpang,diantaranya pembuatan anggota geng,sepertikomunitas PUNK.
Komunitas
punk adalah sekelompok orang-orang atau sekumpulan remaja, dimana terdapat pola-pola
aksi pemakaian simbol-simbol seperti penggunaan objek-objek pakaian ,aksesoris untuk
menghasilkan makna dan identitas yang bersifat ironis. Komunitas Punk itu sendiri
sudah memiliki suatu subkultur yang di akui masyarakat dan sering dianggap perilaku
yang menyimpang.Komunitas Punk di anggap menyimpang oleh masyarakat dikarenakan
gaya hidup mereka yang terkesan seenaknya sendiri, atau kebebasan yang
berlebihan. Punk juga dikenal sebagai tata cara hidup sehari-hari, dengan gaya hidup
yang mengarah pada kenakalan remaja, seperti free sex, ngamen, nongkrong di
jalanan, pengkonsumsi alcohol, pengkonsumsi narkoba ,gaya busana yang nyleneh,
dan tindakan yang kerap meresahkan masyarakat sekitar.
Fenomena keberadaan
komunitas punk di kota Kebumen sudah menyebar
dimana-mana,mereka sering terlihat di daerah terminal, pinggiran jalan dan lain
sebagainya. Misalnya di daerah pertigaan kedung bener sering terlihat komunitas
Punk yang lalulalang di pinggiran jalan atau di sekitar lampu bangjo.Tindakan
yang kerap meresahkan masyarakat sekitar ,seperti merusak fasilitas lingkungan dan
mengamen, kadang memalak para pengguna jalan. Banya kanak-anak punk mencoret tembok-tembok
rumah di sekitar jalan raya,mencoret fasilitas traffic light, dan lain sebagainya.
Terkadang juga para anak-anak Punk memalak para pengguna jalan, jika hasil ngamennya
tidak di kasih imbalan atau uang.
Secara keseluruhan
unsur-unsur fisik yang melekat pada diri gaya komunitas punk sangat mudah dikenali. Komunitas Punk mempunyai kebiasaan memakai
pakaian yang aneh,khas, dan mencolok, dengan gaya rambut khusus, punya lagak tingkah
laku dan kebiasaan khas, suka mendengarkan jenis-jenis lagu tertentu, senang mengunjungi
tempat-tempat hiburan.Misalnya, baju yang dipenuhi aksesoris tempelan berbahan logam
(berbentuk bulat, segitiga, atau yang menyerupai duri). Rambut bergaya Mohawk ala
suku Indian, badan bertato, dan terkadang mebawa alat music seperti gitar atau kentrung.
Adapun
factor-faktor yang membuat para remaja bergabung dalam komunitas Punk. Pertama yaitu
factor keluarga, seperti kurangnya kasih sayang orang tua, kurangnya pengawasan
dari orang tua dan kurangnya hubungan interaksi seperti yang disebabkan oleh karena
keluarga mengalami broken home. Perlu diketahui keluarga merupakan kelompok sosial
yang pertama dalam kehidupan manusia. Selain itu, keluarga juga memiliki fungsi
penting dalam pembentukan kepribadian anak dimana fungsi tersebut sulit dirubah
atau digantikan oleh orang lain. Kedua karena factor pendidikan ,baik pendidikan
formal maupun informal. Kurangnya bimbingan dari sekolah dapat mempengaruhi pola
fikir,tingkahlaku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai dalam masyarakat
dalam rangka perkembangan kepribadiannya. Ketiga yaitu karena factor pergaulan dengan
teman tidak sebaya. Pergaulan yang salah dapat memicu anak ikut terjerumus dalam
hal-hal yang tidak baik atau negatif. Seorang anak perlu belajar banyak mengenai
karakteristik atau watak temannya agar tidak menjadi masalah, karena anak memperoleh
ilmu atau pendidikan dalam lingkungan kelompok kekerabatan. Keempat yaitu
factor lingkungan. Anak yang tinggal di daerah atau lingkungan yang sudah banyak
terpengaruh dalam komunitas Punk pasti akan
terpengaruh atau bergabung dalam komunitas Punk tersebut.
Masa remaja berdasarkan
usia, yakni untuk gadis berusia 13 sampai 18 tahun. Sedangkan untuk laki-laki berusia
14 tahun sampai 18tahun. Dari sudut batas usia tersebut terlihat bahwa golongan
remaja tergolong kalangan yang transisional. Artinya, masa remaja merupakan gejala
social yangbersifat
sementara, karena berada antara usia kanak-kanak dengan usia dewasa. Sifat sementara
dari kedudukannya mengakibatkan remaja masih mencari identitasn dirinya.Karena oleh
anak-anak mereka sudah dianggap dewasa, sedangkan bagi orang dewasa mereka masih
dianggap anak kecil. Pada saat usia terssebut juga remaja sedang labil-labilnya,
sehingga mudah terpengaruh ke arah negative. Apabila anak mencapai usia remaja,
secara fisik dia telah matang, tetap iuntuk dapat dikatakan dewasa dalam arti
social masih diperlukan faktor-faktorlainnya.
Cara mengatasipermasalahan kenakalan remaja, khususnya untuk komunitas Punk dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu dari dalam dan dari luar. Maksud cara dari dalam itu sendiri
yaitu adanya kemauan untuk merubah diri menjadi remaja yang baik dan lebih berkualitas.
Sedangkan cara dari luar dapat dilakukan dengan bantuan dari pihak keluarga, lembaga pendidikan, teman,
lingkungan masyarakat dan lain sebagainya. Misalnya adanya motivasi dari pihak keluarga
, guru, dan teman sebaya, adanya sosialisasi dari figur orang-orang dewasa yang
telah melewati masa remaja dengan baik. Begitupun peran dari pemerintah, misalnya adanya penertiban dan pemberian sosialisasi atau pemberian motifasi dari pihak
kopolisian atau satpol PP untuk anak-anak Punk di daerah seperti di pinggiran jalan,
terminal, tempat hiburan.
Masa remaja berdasarkan usia, yakni untuk gadis berusia 13 sampai 18 tahun.
BalasHapusLukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia