Pages

Selasa, 20 Januari 2015

KEMISKINAN DI INDONESIA



KEMISKINAN DI INDONESIA
Oleh: Ade Wulan Agustin/145501840/I.R.E
Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia, seperti makanan, tempat tinggal, pakaian, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan merupakan salah satu masalah terbesar di Indonesia. Angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi dan masih sulit untuk diatasi. Pemerintah memang harus bekerja keras dalam menangani masalah ini, karena kemiskinan adalah salah satu pekerjaan yang berat bagi pemerintah. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga harus ikut dalam menangani kemiskinan di Indonesia. Kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor, yang pertama adalah pengangguran. Banyaknya jumlah pengangguran membuat keadaan ekonomi Indonesia menjadi lemah. Karena, semakin banyak jumlah pengangguran, semakin bertambah pula angka kemiskinan di Indonesia. Seorang pengangguran akan sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena mereka tidak bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan. Padahal, kebutuhan hidup manusia semakin hari semakin bertambah, harga kebutuhan pokok juga semakin melambung tinggi. Selain itu, pengangguran juga dapat memberikan dampak yang merugikan masyarakat sekitar, seorang pengangguran bisa melakukan tindakan-tindakan yang buruk untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya, merampok, mengemis, mencuri dan sebagainya. Faktor kedua yaitu masih rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia. Tingkat pendidikan memang sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu negara. Kebanyakan masyarakat di Indonesia hanya lulus sampai tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Hal ini disebabkan karena penghasilan yang masih belum mencukupi dan tingginya biaya pendidikan. Tingkat pendidikan yang rendah di Indonesia membuat masyarakat sulit untuk memperbaiki kehidupannya menjadi lebih baik. Padahal, untuk dapat memperbaiki kehidupannya, mereka harus mempunyai keahlian, keterampilan, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang luas. Hal-hal tersebut bisa didapatkan oleh seseorang melalui dunia pendidikan. Dengan pendidikan, masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan mereka. Faktor yang ketiga adalah korupsi. Kasus korupsi memang sering terjadi di Indonesia. Korupsi merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan negara Indonesia menjadi miskin. Banyak pejabat tinggi negara yang seharusnya mementingkan kesejahteraan rakyat, justru malah memanfaatkan kekuasaannya hanya untuk keperluan mereka sendiri. Mereka tidak peduli dengan kesejahteraan rakyatnya dan dana yang seharusnya diberikan untuk membantu masyarakat yang miskin justru diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini, membuat kondisi ekonomi masyarakat di Indonesia semakin terpuruk.  Faktor keempat, yaitu pemberian bantuan yang tidak merata dan tidak tepat sasaran oleh pemerintah. Pemerintah memang sudah memberikan bantuan kepada masyarakat miskin, contohnya penyediaan beras miskin, bantuan langsung tunai, jamkesmas, askes, kartu perlindungan sosial, bantuan operasional sekolah, dan kartu yang baru diluncurkan oleh Presiden Jokowi, yaitu kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, dan kartu keluarga sejahtera. Namun, dalam pembagiannya, bantuan tersebut tidak merata dan tidak tepat sasaran. Bantuan yang seharusnya ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu, justru jatuh ke tangan orang yang ekonominya sudah tercukupi. Sehingga masyarakat miskin tidak mendapatkan bantuan tersebut. Faktor yang kelima, yaitu bencana alam. Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana alam yang cukup besar. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami bisa menyebabkan tingkat kemiskinan di Indonesia meningkat. Peristiwa tersebut dapat  memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan masyarakat. Banyak masyarakat yang kehilangan keluarga, kehilangan pekerjaan, kehilangan tempat tinggal, kehilangan harta benda, dan aktivitas masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup juga akan terhambat. Akibatnya, penghasilan masyarakat menjadi turun. Faktor yang keenam yaitu rasa malas pada diri seseorang. Rasa malas yang ada pada diri seseorang membuat mereka malas untuk bekerja. Hal itu membuat etos kerja dan produktivitas mereka juga menurun. Mereka hanya pasrah menerima keadaan tanpa melakukan suatu usaha apapun. Keadaan ini akan membuat kondisi ekonomi mereka menjadi turun dan menambah angka kemiskinan di Indonesia.

Lalu, bagaimana cara mengatasi kemiskinan di Indonesia ?
Mengatasi kemiskinan di Indonesia bisa dilakukan dengan memperluas lapangan pekerjaan. Pemerintah memang harus menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak, agar jumlah pengangguran di Indonesia bisa berkurang. Sehingga dengan berkurangnya jumlah pengangguran, maka tingkat kemiskinan di Indonesia akan menurun. Selain itu, peran KPK juga diperlukan untuk memberantas korupsi di Indonesia secara tuntas, agar tidak ada lagi seseorang yang memanfaatkan kekuasaannya untuk keperluan mereka sendiri, sehingga kondisi ekonomi masyarakat di Indonesia dapat distabilkan. Pemerintah juga harus memberikan bantuan pendidikan dan kursus gratis bagi masyarakat miskin. Karena, bantuan pendidikan dan kursus gratis dari pemerintah dapat mengurangi beban hidup masyarakat. Dengan adanya bantuan tersebut, anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu dapat bersekolah tanpa mengkhawatirkan masalah biaya. Dan dengan diadakannya kursus gratis seperti kursus menjahit dan memasak, masyarakat bisa mendapatkan keterampilan yang nantinya bisa mereka kembangkan menjadi sebuah usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, pemberian bantuan kepada warga miskin juga dapat mengatasi kemiskinan di Indonesia. Penghasilan masyarakat yang sangat rendah dan biaya hidup yang semakin tinggi membuat masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya pemberian bantuan dari pemerintah, warga miskin dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Selain peran pemerintah, juga diperlukan peran masyarakat untuk ikut dalam menangani masalah kemiskinan di Indonesia. Masyarakat diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri, salah satunya dengan berwirausaha. Dengan berwirausaha, masyarakat bisa menjadi lebih mandiri dan tidak mengandalkan pemerintah. Mereka juga bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain sehingga jumlah pengangguran di Indonesia bisa berkurang. Dengan cara-cara tersebut, tidak ada lagi kesenjangan sosial antara si kaya & si miskin. Selain itu, kita juga bisa mewujudkan makna dari sila kelima dalam Pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

0 komentar:

Posting Komentar