KEMISKINAN DI INDONESIA
Oleh: Ade Wulan Agustin/145501840/I.R.E
Kemiskinan
adalah ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia, seperti
makanan, tempat tinggal, pakaian, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
merupakan salah satu masalah terbesar di Indonesia. Angka kemiskinan di
Indonesia masih tinggi dan masih sulit untuk diatasi. Pemerintah memang harus
bekerja keras dalam menangani masalah ini, karena kemiskinan adalah salah satu
pekerjaan yang berat bagi pemerintah. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga
harus ikut dalam menangani kemiskinan di Indonesia. Kemiskinan disebabkan oleh
beberapa faktor, yang pertama
adalah pengangguran. Banyaknya jumlah pengangguran membuat keadaan ekonomi Indonesia
menjadi lemah. Karena, semakin banyak jumlah pengangguran, semakin bertambah
pula angka kemiskinan di Indonesia. Seorang pengangguran akan sulit untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya karena mereka tidak bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan.
Padahal, kebutuhan hidup manusia semakin hari semakin bertambah, harga
kebutuhan pokok juga semakin melambung tinggi. Selain itu, pengangguran juga dapat
memberikan dampak yang merugikan masyarakat sekitar, seorang pengangguran bisa
melakukan tindakan-tindakan yang buruk untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,
misalnya, merampok, mengemis, mencuri dan sebagainya. Faktor kedua yaitu masih rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia.
Tingkat pendidikan memang sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu
negara. Kebanyakan masyarakat di Indonesia hanya lulus sampai tingkat sekolah
menengah pertama (SMP). Hal ini disebabkan karena penghasilan yang masih belum
mencukupi dan tingginya biaya pendidikan. Tingkat pendidikan yang rendah di
Indonesia membuat masyarakat sulit untuk memperbaiki kehidupannya menjadi lebih
baik. Padahal, untuk dapat memperbaiki kehidupannya, mereka harus mempunyai keahlian,
keterampilan, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang luas. Hal-hal tersebut bisa
didapatkan oleh seseorang melalui dunia pendidikan. Dengan pendidikan,
masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan mereka. Faktor yang ketiga adalah korupsi. Kasus korupsi memang sering terjadi
di Indonesia. Korupsi
merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan negara Indonesia menjadi
miskin. Banyak pejabat tinggi negara yang seharusnya mementingkan kesejahteraan
rakyat, justru malah memanfaatkan kekuasaannya hanya untuk keperluan mereka
sendiri. Mereka tidak peduli dengan kesejahteraan rakyatnya dan dana yang seharusnya
diberikan untuk membantu masyarakat yang miskin justru diambil oleh orang yang
tidak bertanggung jawab. Hal ini,
membuat kondisi ekonomi masyarakat di Indonesia semakin terpuruk. Faktor keempat, yaitu pemberian bantuan yang tidak merata dan tidak tepat
sasaran oleh pemerintah. Pemerintah memang sudah memberikan bantuan kepada
masyarakat miskin, contohnya penyediaan beras miskin, bantuan langsung tunai,
jamkesmas, askes, kartu perlindungan sosial, bantuan operasional sekolah, dan
kartu yang baru diluncurkan oleh Presiden Jokowi, yaitu kartu Indonesia sehat,
kartu Indonesia pintar, dan kartu keluarga sejahtera. Namun, dalam pembagiannya,
bantuan tersebut tidak merata dan tidak tepat sasaran. Bantuan yang seharusnya
ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu, justru jatuh ke tangan orang yang
ekonominya sudah tercukupi. Sehingga masyarakat miskin tidak mendapatkan
bantuan tersebut. Faktor yang kelima,
yaitu bencana alam. Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana
alam yang cukup besar. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gunung
meletus, gempa bumi, dan tsunami bisa menyebabkan tingkat kemiskinan di
Indonesia meningkat. Peristiwa tersebut dapat
memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan masyarakat. Banyak
masyarakat yang kehilangan keluarga, kehilangan pekerjaan, kehilangan tempat
tinggal, kehilangan harta benda, dan aktivitas masyarakat dalam pemenuhan
kebutuhan hidup juga akan terhambat. Akibatnya, penghasilan masyarakat menjadi
turun. Faktor yang keenam yaitu rasa
malas pada diri seseorang. Rasa malas yang ada pada diri seseorang membuat
mereka malas untuk bekerja. Hal itu membuat etos kerja dan produktivitas mereka
juga menurun. Mereka hanya pasrah menerima keadaan tanpa melakukan suatu usaha
apapun. Keadaan ini akan membuat kondisi ekonomi mereka menjadi turun dan
menambah angka kemiskinan di Indonesia.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kemiskinan
di Indonesia ?
Mengatasi kemiskinan di Indonesia
bisa dilakukan dengan memperluas lapangan
pekerjaan. Pemerintah memang harus menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak, agar jumlah
pengangguran di Indonesia bisa berkurang. Sehingga dengan berkurangnya jumlah
pengangguran, maka tingkat kemiskinan di Indonesia akan menurun. Selain itu,
peran KPK juga diperlukan untuk memberantas
korupsi di Indonesia secara tuntas, agar tidak ada lagi seseorang yang
memanfaatkan kekuasaannya untuk keperluan mereka sendiri, sehingga kondisi
ekonomi masyarakat di Indonesia dapat distabilkan. Pemerintah juga harus
memberikan bantuan pendidikan dan kursus
gratis bagi masyarakat miskin. Karena, bantuan pendidikan dan kursus gratis
dari pemerintah dapat mengurangi beban hidup masyarakat. Dengan adanya bantuan
tersebut, anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu dapat bersekolah
tanpa mengkhawatirkan masalah biaya. Dan dengan diadakannya kursus gratis
seperti kursus menjahit dan memasak, masyarakat bisa mendapatkan keterampilan
yang nantinya bisa mereka kembangkan menjadi sebuah usaha untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Selain itu, pemberian
bantuan kepada warga miskin juga dapat mengatasi kemiskinan di Indonesia. Penghasilan
masyarakat yang sangat rendah dan biaya hidup yang semakin tinggi membuat
masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya pemberian
bantuan dari pemerintah, warga miskin dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Selain
peran pemerintah, juga diperlukan peran
masyarakat untuk ikut dalam menangani masalah kemiskinan di Indonesia. Masyarakat
diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri, salah satunya dengan
berwirausaha. Dengan berwirausaha, masyarakat bisa menjadi lebih mandiri dan
tidak mengandalkan pemerintah. Mereka juga bisa membuka lapangan pekerjaan
untuk orang lain sehingga jumlah pengangguran di Indonesia bisa berkurang.
Dengan cara-cara tersebut, tidak ada lagi kesenjangan sosial antara si kaya
& si miskin. Selain itu, kita juga bisa mewujudkan makna dari sila kelima
dalam Pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
0 komentar:
Posting Komentar