Pages

Jumat, 16 Januari 2015

Kesejahteraan!!pergi kemanakah????



KESEJAHTERAAN!!PERGI KEMANAKAH????
Oleh Diah Tri Ambarsari
Mahasiswi STIE Putra Bangsa

Pemerintah adalah pemegang kekuasaan tertinggi di dalam suatu negara,sudah semestinya pemerintah memikirkan kesejahteraan masyarakatnya.Tapi apakah Pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik?? Kalau kita tilik dalam kehidupan sehari-hari kesejahteraan itu bisa di ibaratkan dengan “Menggapai Bintang di Langit”sangat mustahil khususnya bagi masyarakat kecil.Memang Pemerintah memiliki berbagai macam program untuk kesejahteraan rakyatnya,namun apakah semua program itu sudah tepat guna dan  tepat sasaran .Bapak Presiden kita misalnya,beliau mempunyai 3 kartu sakti yaitu Kartu Indonesia Sehat,Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera,tapi apakah program presiden ini akan semakin meningkatakan kesejahteraan masyarakat atau malah sebaliknya lebih ekstrem lagi berdampak buruk pada semakin turunnya kesejahteraan masyarakat.Kalau sudah begini masyarakat mau menyalahkan siapa??
            BLT (Bantuan Langsung Tunai),Raskin (Beras Miskin) dan Bantuan Pemugaran Rumah ini merupakan bantuan untuk kesejahteraan masyarakat tapi tetap saja itu semua tidak berdampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ini yang menjadi pertanyaan kita apakah pemerintah tidak menyeleksi secara ketat siapa siapa saja yang membutuhkan bantuan tersebut atau bahkan pemerintah tidak mengetahui masyarakatnya karena tidak melakukan survey secara langsung dan hanya berpedoman pada laporan pemerintah desa.Kesejahteraan di masyarakat desa saja masih sulit dirasakan apalagi di kota kota besar,tingkat individualistis semakin tinggi.Banyak malah yang sudah mapan,enak,rumahnya bagus malah mendapatkan bantuan ini merupakan suatu hal yang sangat tidak rasional.Dengan adanya bantuan yang tidak tepat guna maka”yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin semakin miskin”dan semua ini menimbulkan kesenjangan sosial yang semakin tinggi dan akan memicu tumbuhnya angka kriminalitas, hal ini sangat mencolok mata kita bukan?
            Di pedesaan yang ruang lingkupnya lebih kecil seharusnya kesejahteraan itu bisa dirasakan maksimal namun kenyataan tidak berarti tidak ada bedanya dengan masyarakat kota.Apakah para pamong menyelewengkan amanat ? Atau mungkin para pemerintah desa menutup mata dari segala keluhan yang di sampaikan masyarakat ? Lalu kepada siapa masyarakat akan berkeluh kesah ?
BLT(Bantuan Langsung Tunai) yang marak baru baru ini,kalau kita lihat lebih dalam si penerima BLT lebih banyak dari keluarga mampu atau keluarga menengah keatas.Keluarga yang serba kekurangan malah tidak mendapatkan BLT untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya,apakah ini adil ? Apakah pantas seseorang yang rumahnya mentereng punya motor masih memperoleh BLT butakah para pemerintah desa.Ketika masyarakat memprotes perihal tersebut,beginikah tanggapan pemerintah desa yang bertanggungjawab “iya,kami sudah mengusahakan,semua sudah ditentukan oleh pemerintah pusat kami hanya tinggal menjalankan saja” terang saja masyarakat kecewa dengan jawaban yang diplomatis itu.Para pemerintah desa seharusnya bisa lebih bijaksana dalam menentukan siapa penerima BLT,bukan hanya berpedoman pada luas tanah yang dimiliki oleh masyarakat.Memang semua sudah ditentukan oleh pemerintah pusat tapi sebagai pemerintah desa yang mengerti masyarakatnya secara langsung harus lebih paham dan bijaksana.Sebagai contoh ada 1 orang yang serba kekurangan dan harusnya mendapatkan BLT tapi tidak mendapat haknya,pemerintah desa harus cepat tanggap bisa dengan mengumpulkan warga yang mendapatkan BLT kemudian memusyawarahkan masalah itu dan bagaimana penyelesainnya atau dengan mengalihkan si penerima BLT yang sudah berkecukupan kepada yang lebih membutuhkan.Para pemerintah desa tidak seharusnya hanya pandai berkelit dan terus menerus mencari alasan agar tidaka ada celah bagi masyarakat untuk memprotes kinerjanya.Jadi semakin jelaslah peran pemerintah desa
Raskin(Beras Miskin) siapa sih yang wajib menerima raskin?tentu saja masyarakat bukan?khususnya yang dari sisi materi kekurangan.Apakah anda sering melihat bagaimana bantuan itu tidak tepat sasaran?Tentunya masih banyak kan??Membicarakan soal raskin sekarang jatah yang diterima masyarakat semakin sedikit,kenapa bisa demikian?Apakah pantas seorang pejabat desa mendapatkan raskin bahkan lebih dari yang diterima oleh masyarakat,3 karung? Apa itu yang dimaksud dengan kesejahteraan,bukankah para pejabat desa sudah mendapatkan “BENGKOK” sebagai bayaran mereka,kurangkah? Dilihat dari sini saja sudah sangat jelas bahwa pemerintah desa belum bisa bersikap jujur dan adil,bagaimana kesejahteraan itu bisa tumbuh di tengah tengah masyarakat,imposibble.
Bantuan Pemugaran Rumah,tepat gunanya suatu program tergantung daripada siapa yang memimpin dan siapa yang melaksanakan.Bantuan Pemugaran Rumah adalah suatu program bagi masyarakat yang belum mempunyai rumah karena tidak mampu.Program ini sangat bagus untuk menunjang kesejahteraan masyarakat,tapi pada kenyataannya dana pemugaran rumah sangat tidak masuk akal karena apa warga yang rumahnya sudah mapan malah mendapatkan bantuan,sedangkan yang berharap mendapatkan hanya bisa “ngerundel”dibelakang.Rumahnya sudah mapan tapi mendapatkan bantuan,untuk apa? Sedangkan ada suatu keluarga yang terdiri lebih dari satu kepala keluarga yang sangat membutuhkan bantuan tersebut.Bagaimana masyarakat tidak memprotes hal tersebut,sangat tidak adil.Kalau Masyarakat mau memprotes kepada pemerintah desa sudah terlalu lelah dan capek karena semuanya ditanggapi seolah olah bisa di selesaikan ternyata hasilnya 0 besar.
            Jadi salahkah jika masyarakat bersikap acuh tak acuh kepada pemerintahan. Masyarakat sudah memberikan kerjasamanya secara maksimal,itu semua bisa dilihat dari masyarakat yang taat membayar pajak dan patuh membayar iuran ini itu(sedekah bumi,17 agustusan dll).Dimasa yang masih sulit saja banyak sekali pejabat yang lebih mementingkan diri sendiri,mereka korupsikarena merasa punya kekuasaan dan jabatan.Didalam pancasila sila ke-5 bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia ini bisa di njadikan sebagai pedoman dan patokan bagi pemerintah untuk semakin memakmurkan rakyatnya.Pancasila sila ke-5 ini dapat dijadikan sebagai pembatas mana yang lebih penting antara masyarakatnya dengan dirinya sendiri.Kalau sudah mau menjadi wakil rakyat harus siapa untuk mensejahterakan rakyatnya.Dengan berpedoman pada pancasila sila ke-5 kemungkinan tumbuhnya kesejahteraan itu tinggi.



0 komentar:

Posting Komentar